kesuksesan itu penuh tantangan,gagal sekali dua kali itu biasa,tetaplah konsisten dengan mimpi kita

Kamis, 29 Maret 2012

Protokol dan Arsitektur Protokol

Protokol dan Arsitektur Protokol
Saat dua atau lebih komputer saling dihubungkan melalui sebuah jaringan komunikasi maka untuk dapat saling berkomunikasi diperlukan “bahasa” yang sama. “Bahasa” tersebut merujuk pada protokol. Dengan kata lain, protokol merupakan rangkaian aturan yang membawahi proses pertukaran data diantara dua entity atau merupakan persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan.

Entity merupakan istilah yang merujuk pada elemen-elemen aktif pada sebuah layer, yang dapat meliputi program-program aplikasi user, program transfer file, sistem managemen data, terminal dan lain-lain. Entity-entity yang berisi layer yang bersesuaian pada mesin yang berlainan disebut peer. Dengan kata lain, peer-lah yang berkomunikasi dengan menggunakan protokol. Seperti dijelaskan diatas, protokol berisi sejumlah aturan yang mengatur format dan arti sebuah frame, paket, atau pesan diantara dua peer-entity dalam sebuah layer. Entity menggunakan protokol agar dapat mengimplementasikan definisi–definisi layanannya. Sebuah entity dapat
mengubah protokolnya dengan alasan tertentu.

Elemen kunci sebuah protokol adalah :
  • Syntax, meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal.
  • Semantics, meliputi informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan.
  • Timing, meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan.
Service dan protokol merupakan dua konsep yang berbeda. Service merupakan kumpulan operasi yang disediakan oleh sebuah layer bagi layer diatasnya. Service menentukan operasi-operasi yang disiapkan bagi penggunanya, akan tetapi tidak memberitahukan cara operasi-operasi tersebut diimplementasikan. Sevice berhubungan dengan interface yang ada diantara dua layer. Sebaliknya, protokol merupakan aturan yang mengatur format dan arti sebuah frame, paket, atau pesan yang dipertukarkan diantara dua peer entity dalam sebuah layer. Entity
menggunakan protokol untuk dapat mengimplementasikan layanannya. Entity mempunyai kebebasan mengubah protokolnya dengan alasan tertentu.


Arsitektur Protokol
Sering kali sistem komunikasi yang digunakan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, sistem transfer file yang memiliki modul-modul yang mentransmisikan password, file command dan records. Modul-modul tersebut disusun dalam rangkaian terstruktur. Struktur tersebut disebut sebagai arsitektur protokol. Dengan kata lain, sebuah arsitektur protokol adalah struktur urutan dari hardware dan sotfware yang mendukung pertukaran data diantara sistem dan mendukung aplikasi terdistribusi.

Arsitektur Protokol Sederhana

Untuk mengurangi kerumitan rancangan, sebagian besar jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan (layer) atau level. Jumlah, nama, isi, dan fungsi setiap layer dapat berbeda dari jaringan satu dengan lainnya. Akan tetapi, pada semua jaringan, tujuan sebuah layer adalah untuk memberikan layanan kepada layer yang ada di atasnya. Dengan kata lain,
arsitektur jaringan merupakan himpunan layer dan protokol. Pada setiap layer, satu protokol atau lebih diterapkan dalam sistem komunikasi.

Karakteristik penting sebuah protokol adalah sebagai berikut.
  • Langsung/tidak langsung
Bila dua sistem menggunakan point-to-point link, entiti-entiti pada sistem dapat dikatakan berkomunikasi secara langsung; yakni kontrol informasi dan data melintas langsung diantara kedua entiti tanpa adanya pengatur lain. Apabila sistem dihubungkan dengan switch jaringan komunikasi, atau mempunyai konfigurasi multipoint, maka tidak akan terjadi komunikasi protokol secara langsung. Kedua entiti yang berkomunikasi harus bergantung pada fungsi entiti-entiti lain untuk dapat saling menukar data. Pada rangkaian jaringan yang lebih luas, dimana dua entiti tidak hanya terhubung jaringan switch akan tetapi terhubung juga secara tidak langsung dengan dua jaringan atau lebih diistilahkan Internet.
  • Monolitis/terstruktur
Pada sistem monolitis, task-task komunikasi pada sebuah entiti diperlakukan sebagai sebuah unit. Sehingga semua tugas dilakukan secara mandiri oleh unit tersebut. Misalnya, pada dua unit yang saling bertukar data, maka semua logic yang berhubungan dengan pertukaran data dilakukan oleh masing-masing unit. Mulai dari koneksi ke jaringan, pemisahan paket data menjadi lebih kecil, dan seterusnya. Sehingga pertukaran data hanya akan terjadi jika entiti yang lain siap menerima data, sebaliknya entiti pengirim data juga siap mengirimkan data. Pada sistem terstruktur, rangkaian protokol yang digunakan mempunyai lapisan-lapisan atau hierarki. Sehingga tugas-tugas tertentu hanya dikerjakan oleh entiti yang lebih rendah tingkatannya, sedangkan entiti yang lebih tinggi tingkatannya hanya menerima
service dari entiti yang lebih rendah. Secara tidak langsung, entiti pada tingkat yang lebih tinggi tergantung pada entiti yang lebih rendah untuk menukar data.
  • Simetris/tidak simetris
Sebuah protokol bersifat simetris jika dapat melakukan komunikasi antara entiti sejenis. Sedangkan asimetri diterapkan pada protokol yang mempunyai tingkatan lebih tinggi/lebih rendah, misalnya hubungan “client” dan “server”.
  • Standar/non standar
Sebuah protokol non standar adalah protokol yang dibuat untuk suatu situasi komunikasi tertentu. Umumnya dirancang untuk model komputer khusus.


Suatu tugas (task) yang dilakukan oleh sebuah protokol dinamakan fungsi.
Fungsi-fungsi protokol dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori sebagai berikut.
  • Encapsulation
Setiap PDU (Protocol Data Unit) terdiri dari data dan information control. Information control dikelompokkan dalam tiga ketegori: Address, Error detecting code, dan Protokol control. Proses untuk menambahkan data dan information control ke dalam sebuah PDU disebut enkapsulasi (encapsulation).
  • Segmentasi dan Reassembling
Segmentasi merupakan pemecahan data menjadi blok-blok yang berukuran sama. Alasan dilakukannya segmentasi, antara lain :
o Kemampuan jaringan komunikasi menerima ukuran blok.
o Efisiensi Error control.
o Efisiensi Flow control.
o Efisiensi buffer.

Kerugian dari segmentasi, antara lain :
o Overhead menjadi lebih besar.
o Terjadinya banyak interrupt akibat semakin banyaknya blok yang masuk.

Kebalikan dari segmentasi adalah reassembling. Reassembling adalah pengumpulan kembali sebuah data dari blok-blok yang sudah disegmentasi.
  • Connection control
Kontrol koneksi berhubungan dengan metode yang digunakan untuk melakukan pertukaran data antar entiti.
  • Ordered delivery
Apabila dua buah entiti pada host yang berlainan berkomunikasi, maka ada kemungkinan paket-paket data tidak tiba secara bersamaan akibat melintasi jalur-jalur yang berlainan. Agar entiti penerima dapat menerima data dengan benar, maka tiap-tiap paket data diberi tanda secara urut.
  • Flow control
Flow control merupakan suatu fungsi yang ditujukan untuk membatasi jumlah atau rate data yang dikirim oleh suatu entiti yang mentransmisi. Bentuk flow control yang paling sederhana adalah prosedur stop-andwait.
  • Error control
Error control diperlukan untuk menjaga informasi dan data dari kerusakan. Biasanya error control terdiri dari error detection dan transmisi ulang. Untuk error detection, disisipkan kode pendeteksi kesalahan pada paket yang ditransmisikan. Jika dideteksi adanya kesalahan pengiriman oleh receiver, maka paket data tersebut dibuang dan dikirimkan permintaan untuk melakukan transmisi ulang paket data yang dibuang tersebut.
  • Addressing
Konsep pengalamatan meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Addressing level (tingkatan pengalamatan), menunjuk pada tempat dimana suatu entiti berada. Umumnya, alamat semacam ini disebut dengan network-level addressing.
Contohnya dalam arsitektir TCP/IP disebut dengan alamat IP (IP address) atau dalam OSI disebut Network Service Access Point (NSAP).
2. Addressing scope (jangkauan pengalamatan).
3. Connection identifiers (identifikasi koneksi), konsep ini muncul pada transfer data yang lebih berorientasi koneksi. Pada tranfer data berorientasi koneksi, kadang hanya dipergunakan sebuah nama koneksi selama fase transfer data.
Keuntungan penggunaan identifikasi koneksi antara lain :
• Mengurangi overhead.
• Dapat menentukan rute yang jelas (routing).
• Efektif untuk koneksi yang lebih dari satu secara simultan.
• Sekal suatu koneksi dijalankan, ujung sistem mampu mempertahankan informasi kondisi yang berkaitan dengan koneksi tersebut.

4. Addressing mode (mode pengalamatan). Berhubungan dengan rujukan pada sistem tunggal (unicast address) atau port.
  • Multiplexing
Multiplexing selain digunakan pada konsep pengalamatan yang
menunjukkan koneksi dari koneksi multiple ke sistem tunggal atau dari
sistem tunggal ke port, juga berhubungan dengan pemetaan koneksi
dari satu level ke level yang lain.
  • Transmission services
Sebuah protokol dapat menyediakan berbagai jenis layanan tambahan kepada entiti-entiti yang menggunakannya. Contohnya :
  1. Prioritas: pesan-pesan tertentu, misalnya control massage, diperlukan untuk mendapatkan delay minimum.
  2. Mutu layanan: golongan data tertentu membutuhkan laju penyelesaian minimum atau batas penundaan maksimum.
  3. Security: kemungkinan dimintanya mekanisme pengamanan atau pembatasan akses.
Arsitektur protokol yang paling banyak digunakan adalah suite protocol TCP/IP. Tidak diperlukan interface yang sama pada semua mesin, asalkan setiap mesin dapat menggunakan protokol dengan benar. Daftar protokol yang digunakan oleh sebuah sistem, satu protokol per layer, disebut dengan protokol stack.

Model 3 lapisan (three layer model)
Komunikasi data dibagi menjadi 3 lapisan yang berdiri sendiri, yaitu :
�� Network access layer, berkaitan dengan perpindahan data diantara
komputer dengan jaringan dimana jaringan tersebut dihubungkan.
�� Transport layer, berkaitan dengan lapisan yang digunakan oleh semua
aplikasi.
�� Application layer, berkaitan dengan aplikasi dari user.
Yang perlu diperhatikan adalah, tidak ada data yang dipindahkan
secara langsung dari layer n sebuah mesin ke layer n mesin lainnya.
Melainkan setiap layer melewatkan data dan mengontrol informasi ke layer
yang berada di bawahnya. Hingga ke layer paling bawah.
Model Komunikasi Tiga Lapisan
Operasi Pada Model Protokol 3 Lapisan
Layanan (service) merupakan sekumpulan operasi yang disediakan
sebuah layer bagi layer yang berada di atasnya. Service berhubungan
dengan sebuah interface yang ada diantara dua layer, dengan layer
bawah sebagai penyedia service dan layer atas sebagai pengguna. Suatu
layanan disebut andal (reliable) jika tidak pernah kehilangan datanya.
Sebuah layer memiliki dua macam layanan bagi layer di atasnya :
�� Connection – oriented
Connection oriented dibuat berdasarkan sistem telepon. Contohnya
sistem file transfer. Variasi layanan connection-oriented misalnya,
urutan pesan dan aliran byte.
�� Connectionless
Connectionless dibentuk berdasarkan sistem surat pos. Setiap pesan
memiliki alamat yang dituju. Variasi layanan connectionless misalnya,
datagram, acknowledged datagram, request-reply.
Suite Protokol TCP/IP
TCI/IP merupakan hasil dari pengembangan dan riset protokol yang
dilakukan atas jaringan packet-switched eksperimental (experimental packet
switched network), ARPANET, dan secara umum dikenal dengan nama
TCP/IP protokol suite. Suite protokol ini terdiri atas sekumpulan protokol dalam
jumlah besar yang dijadikan sebagai standar Internet.
Pendekatan TCP/IP adalah dengan memecah task menjadi modul-modul
atau entiti yang bisa berkomunikasi dengan entiti setara pada sistem yang
lain. Suatu entiti dalam sistem menyediakan layanan untuk sistem yang lain
dan, sebaliknya, menggunakan layanan dari entiti pada sistem yang lain.
Entiti-entiti ini dirancang dalam tampilan modular atau hierarki. TCP/IP
memandang bahwa pada layer-layer tertentu fungsi protokol-protokolnya
tidak harus sama atau bahkan mirip. Sehingga, yang umum dari serangkaian
7/13
protokol pada layer yang sama adalah bahwa mereka membagi rangkaian
protokol pendukung yang sama pada lapisan bawah berikutnya.
Task komunikasi TCP/IP disusun menjadi lima lapisan independen, yaitu :
�� Lapisan Aplikasi (application layer), berhubungan dengan logik
yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user.
�� Lapisan host-to-host (transport), berhubungan dengan mekanisme
pengiriman data. Lapisan ini bertugas memastikan bahwa seluruh
data tiba di aplikasi tujuan dan data yang tiba tersebut sesuai
dengan yang diperintahkan saat data dikirim.
�� Lapisan Internet, berkaitan dengan prosedur-prosedur tertentu yang
diperlukan untuk menghubungkan dua perangkat komunikasi yang
berada pada sistem jaringan yang berbeda. Lapisan ini
menggunakan Internet Protocol (IP) yang menyediakan fungsi
routing melintasi bermacam-macam jaringan. Protokol ini juga
diterapkan pada jalur-jalur yang dilalui.
�� Lapisan Akses jaringan (Network access layer), berkaitan dengan
pertukaran data diantara sebuah ujung sistem dengan jaringan
yang terhubung dengannya.
�� Lapisan fisik (Physical Layer), meliputi interface fisik antara suatu
perangkat transmisi data, misalnya PC, dengan sebuah media
transmisi atau jaringan.
Lapisan-lapisan pada model TCP/IP
TCP/IP dibentuk dari beberapa protokol network access yang berurutan.
Protokol ini memungkinkan host mampu mengirim data melewati jaringan
menuju host lain, atau dari sebuah host pada jaringan lain menuju router. IP
diterapkan pada seluruh ujung sistem dan router. IP bertindak sebagai relay
untuk memindah suatu block data dari suatu host, melewati satu router atau
lebih, menuju ke host lain. TCP hanya diterapkan pada ujung sistem dan
menjaga track suatu blok data untuk memastikan bahwa semuanya dikirim
menuju aplikasi yang tepat secara reliabel.
PDU Pada Arsitektur TCP/IP
Agar komunikasi berjalan, setiap entiti pada seluruh sistem harus memiliki
suatu alamat khusus. Jika suatu host memiliki sebuah alamat global khusus,
maka hal ini memungkinkan protokol TCP mengirimkan data secara tepat.
Address ini kemudian disebut sebagai port.
Konsep pengiriman data pada TCP/IP
Gambaran transmisi oleh model TCP/IP adalah sebagai berikut. Suatu blok
data bersama dengan control information dikirimkan ke TCP. Oleh TCP, data
tersebut dipecah menjadi bagian yang lebih kecil (segmentation). Pada tiaptiap
bagian segmen dilampirkan control information dari TCP yang disebut
TCP header. Yang termasuk dalam TCP header meliputi: destination port,
sequence number, dan checksum. Segmen tersebut diserahkan kepada IP
untuk ditransmisikan. Karena transmisi harus melewati satu atau lebih router
perantara, maka IP melampirkan suatu header kontrol pada tiap segmen. Isi
dari header ini misalnya adalah alamat host tujuan. Kemudian segmen
dilewatkan pada lapisan network access untuk ditransmisikan menuju
tujuannya. Lapisan network access kemudian melampirkan headernya dan
menciptakan sebuah paket atau frame. Header dari network access meliputi
9/13
destination network dan request facilities (permintaan fasilitas). Lalu paket
ditansmisikan sepanjang jaringan menuju ke tujuannya.
Gambaran transfer data pada TCP/IP
Model OSI
Model OSI (Open Systems Interconnections) dikembangkan oleh ISO
(International Standars Organization) sebagi model untuk arsitektur
komunikasi komputer serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan
standar-standar protokol. Disebut sebagai open systems karena sistem
tersebut terbuka untuk digunakan berkomunikasi dengan sistem-sistem
lainnya. Model OSI bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini
tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokol yang digunakan pada
setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh sebuah layer.
Pada model OSI, fungsi-fungsi komunikasi dibagi menjadi suatu rangkaian
layer yang hierarkis. Masing-masing layer menampilkan subrangkaian fungsi
yang masih berkaitan yang diperlukan untuk komunikasi dengan sistem yang
lain. Tidak ada komunikasi secara langsung diantara peer layer kecuali pada
physical layer. Di atas physical layer, setiap entiti protokol mengirimkan data
sampai lapisan yang lebih rendah.
Prinsip-prinsip pada model OSI, pada dasarnya sama dengan
menggunakan rancangan modular (modular design). Yaitu, seluruh fungsi
dipecah menjadi beberapa modul, membuat interface diantara modul
sesederhana mungkin. Elemen kunci dari Model OSI adalah :
o Spesifikasi kontrol
o Definisi layanan
o Pengalamatan
Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yaitu ;
�� Application
Layer ini menyediakan cara bagi program-program aplikasi untuk
mengakses lingkungan OSI. Berisi fungsi-fungsi manajemen dan
mekanisme-mekanisme yang umumnya berguna untuk mendukung
aplikasi-aplikasi yang didistribusikan.
�� Presentation
Layer ini menentukan format data yang dipindahkan diantara
aplikasi dan menawarkan pada program-program aplikasi
serangkaian layanan transformasi data. Layer ini juga menentukan
syntax yang dipergunakan diantara entiti aplikasi.
10/13
�� Session
Session layer menyediakan mekanisme untuk mengontrol dialog
diantara aplikasi pada ujung sistem. Service yang disediakan oleh
layer ini, antara lain:
• Dialogue dicipline, bisa berupa saluran half-duplex atau fullduplex.
• Grouping, aliran data bisa ditandai dengan cara
menentukan kelompok data.
• Recovery, layer ini dapat menyediakan suatu mekanisme
pemeriksaan, agar bila terjadi kegagalan diantara
checkpoint, dapat mentransmisikan kembali seluruh data
mulai dari checkpoint terakhir.
�� Transport
Transport layer menyediakan suatu mekanisme perubahan data
diantara ujung sistem. Transport berorientasi koneksi menjamin
bahwa data yang dikirim bebas dari kesalahan, secara bertahap,
dengan tidak mengalami duplikasi atau hilang. Lapisan ini juga
berkaitan dengan optimalisasi penggunaan layanan jaringan dan
menyediakan mutu layanan yang bisa diminta untuk entiti session,
seperti menentukan laju error yang boleh diterima, maksimum
penundaan, prioritas, dan security.
�� Network
Network layer menyediakan transfer informasi diantara ujung sistem
melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Pada layer ini,
sistem komputer berdialog dengan jaringan untuk menentukan
alamat tujuan dan meminta fasilitas jaringan tertentu, misalnya
prioritas.
�� Data Link
Layer data link mengupayakan agar link fisik cukup baik dan
menyediakan layanan untuk mengaktifkan, mempertahankan dan
menonaktifkan link. Service yang disediakan untuk layer yang lebih
tinggi meliputi error detection dan control. Sehingga dengan suatu
data link layer yang berfungsi sepenuhnya layer yang lebih tinggi
berikutnya bisa menerima transmisi bebas kesalahan.
�� Physical
Physical layer mencakup interface fisik antara devices dan aturan
bit-bit yang dilewatkan antara satu dengan yang lain. Lapisan ini
hanya menyediakan layanan arus bit mentah (tidak diproses).
Physical layer memiliki empat karakteristik penting, antara lain :
o Mekanis. Berkaitan dengan properti fisik dari interface ke
media transmisi.
o Elektris. Berkaitan dengan tampilan bit-bit, misalnya dalam hal
besar voltase dan laju transmisi bit.
o Fungsional. Menentukan fungsi-fungsi yang ditampilkan oleh
sirkuit tunggal dari interface fisik antara sebuah sistem dengan
media transmisi.
11/13
o Prosedural. Menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit
berpindah melalui medium fisik.
Lapisan-lapisan pada OSI
Perbedaan Antara Model Referensi OSI dan TCP/IP
Persamaan dari kedua model, OSI dan TCP/IP, adalah bahwa keduanya
didasarkan pada konsep tumpukan (stack) protokol yang tidak saling
tergantung. Demikian juga, fungsi dari masing-masing layer yang dimiliki
kedua model kurang lebih sama. Pada kedua model, layer yang berada di
atas transport layer adalah pengguna-pengguna layanan transport yang
berorientasi aplikasi.


Perbandingan Layer pada OSI dan TCP/IP
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP menjadi jelas pada tiga konsep
sentral yang ada pada model OSI, yaitu :
• Layanan (services), setiap layer membentuk sejumlah service bagi
layer-layer di atasnya. Definisi service menyatakan tentang apa
yang dikerjakan layer, bukan tentang entity atau tentang
bagaimana layer bekerja.
• Antarmuka (interface), menjelaskan proses-proses di atasnya atau
cara mengaksesnya. Interface layer menetapkan parameterparameter
dan hasil yang diharapkan. Interface layer tidak
menyatakan tentang cara layer bekerja.
• Protokol, peer-protokol yang digunakan oleh sebuah layer
merupakan urusan layer itu sendiri. Layer dapat menggunakan
sembarang protokol sesuai dengan yang diinginkannya.
Pada model OSI, ketiga konsep tersebut dibedakan dengan jelas.
Sedangkan, pada model TCP/IP tidak membedakan dengan jelas layanan,
interface dan protokol. Akibatnya, protokol model OSI lebih tersembunyi
dengan baik daripada model TCP/IP dan dapat diganti dengan mudah.
Kemudahan tersebut merupakan salah satu tujuan memiliki protokol berlayer.
Model referensi OSI telah dibuat sebelum protokol ditemukan. Akibatnya,
model ini tidak dibiasakan ke serangkaian protokol tertentu dan menjadi
sangat umum. Pada saat orang mulai membangun jaringan yang
sebenarnya dengan menggunakan model OSI dan protokol-protokol yang
sudah ada, didapati bahwa mereka tidak memenuhi spesifikasi layanan
yang diperlukan. Karena itu, kemudian dicangkokkan sublayer konvergensi
ke model sehingga layanan bisa diperoleh. Dengan semakin
berkembangnya jaringan, maka model OSI malah mengalami kesulitan untuk
berkembang.
Dengan TCP/IP; protokol telah ada terlebih dahulu dan model benarbenar
hanya merupakan layanan diskripsi dari protokol yang sudah ada.
Sehingga tidak ada penyesuaian antara model dengan protokol.
Masalahnya adalah bahwa model tidak dapat dipasangkan dengan stackstack
protokol lainnya. Akibatnya, tidak begitu bermanfaat untuk jaringan
selain TCP/IP.
Perbedaan yang paling tampak antara kedua model adalah pada
jumlah layer. OSI memiliki tujuh layer, sedangkan TCP/IP memiliki empat layer.
Keduanya memiliki network layer, transport layer dan application layer ,
sedangkan layer-layer lainnya berbeda.
Model OSI mendukung kedua komunikasi, komunikasi conectionless dan
komunikasi connection-oriented, pada network layer, tetapi hanya
komunikasi connection oriented saja yang berada pada transport layer.
Model TCP/IP hanya memiliki satu mode saja dalam network layer
(connectionless) tetapi mendukung keduanya pada transport layer,
sehingga memberikan pilihan kepada pengguna.
13/13
Kritik Bagi Model OSI
Alasan OSI menjadi tidak populer adalah karena baik model maupun
protokolnya dianggap cacat. Pada model OSI, session layer mempunyai
sedikit manfaat bagi aplikasi, dan presentation layer hampir kosong.
Sedangkan, data link layer dan network layer begitu penuh sehingga
tugasnya harus dibagi-bagi menjadi sublayer-sublayer yang masing-masing
mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Model OSI bersama-sama dengan definisi
layanan dan protokol-protocok yang terkait sangatlah rumit. Layanan dan
protokolnya sulit untuk diterapkan dan tidak efisien dalam operasi. Beberapa
fungsi seperti pengalamatan, pengendalian aliran, pengendalian error
berulang-uleng muncul dalam layer-layernya, sehingga tidak efektif. Karena
model dan protokolnya sangat rumit, maka implementasinya akan sulit
diterapkan dan lambat.
Kritik Bagi Model TCP/IP
Masalah pada model TCP/IP adalah tidak dengan jelas membedakan
konsep layanan, interface dan protokol. Akibatnya, model TCP/IP tidak
dapat dijadikan pedoman untuk perencanaan jaringan baru karena
spesifikasinya dan implementasinya selalu berubah-ubah. Model TCP/IP tidak
dapat berlaku secara umum dan sulit digunakan untuk menjelaskan stack
protokol selain protokol TCP/IP itu sendiri.
Host-to-layer pada model ini sebenarnya sama sekali bukan layer bila
didasarkan pada pandangan yang menyatakan bahwa istilah tersebut
digunakan dalam konteks protokol berlayer. Host-to-network sebenarnya
merupakan interface yang terletak antara network layer dan data link layer.
Sehingga dalam hal ini terjadi campur aduk antara interface dengan layer.
Model TCP/IP tidak membedakan antara data link layer dengan physical
layer. Physical layer berhubungan dengan karakteristik transmisi, sedangkan
data link layer bertugas membatasi frame awal dan frame akhir dan
membawanya dari suatu tempat ke tempat lain.

Selasa, 27 Maret 2012

Perbaikan Komputer Pada Kasus Windows Blue Screen Errors

Belajar komputer dan internet dalam kasus perbaikan komputer. Sepanjang pengalaman saya belajar komputer, salah satu kerusakan komputer yang sangat ditakuti oleh kaum pemula adalah Windows Blue Screen Errors. Apa dan mengapa Windows Blue Screen Errors? Itulah yang akan kita bahas pada kesempatan ini. Inilah pemecahannya; Kasus Windows Blue Screen Errors biasanya muncul dalam beberapa kasus. Ia bisa muncul pada proses instalasi Windows, ketika sementara booting dan bisa juga ketika kita sedang menjalankan sebuah program.
  1. Jika Windows Blue Screen Errors muncul ketika kita sedang menginstall Windows maka ada 3 kemungkinan masalahnya, yaitu (1) CD Drive rusak dan tidak mampu membaca secara sempurna CD Instalasi, (2) CD Instalasi rusak sehingga tidak bisa dibaca sempurna oleh CD Drive, (3) gejala-gejala bahwa Hard Disk akan segera rusak. Ketiga gejala ini harus dipastikan dan dicarikan jalan keluarnya.
  2. Jika Windows Blue Screen Errors muncul ketika sedang booting maka kemungkinan penyebabnya adalah sebelumnya komputer mati/dimatikan secara tidak wajar maka sistem operasi mengalami kerusakan. Solusi atas masalah ini adalah melakukan reparasi sistem operasi. Petunjuk mengenai proses reparasi ini telah saya uraikan dalam free ebook PANDUAN TEKNISI KOMPUTER, terutama pada buku 3 tentang perbaikan komputer.
  3. Kasus ketiga adalah Windows Blue Screen Errors ketika sedang menjalankan sebuah program. Walaupun dalam kenyataannya agak jarang terjadi dibandingkan dengan kasus nomor 2 dan nomor 1 di atas.
Sebelum mengambil langkah reparasi komputer Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi jenis kesalahan itu. Jika ketika Anda mereboot komputer Anda dan Windows Blue Screen Errors langsung muncul ikuti langkah-langkah di bawah ini. Jika ternyata Anda tidak dapat masuk ke Windows untuk melakukan perbaikan, boot komputer ke dalam Safe Mode. Setelah masuk Safe Mode, lakukan langkah-langkah dibawah ini;
  1. Dari desktop klik kanan pada [My Computer].
  2. Klik pilihan [Properties].
  3. Di jendela System Properties klik tab [Advanced].
  4. Dalam Advanced klik tombol [Settings] di bawah [Startup and Recovery].
  5. Pada jendela Startup and Recovery hapus centang pada kotak centang restart secara otomatis.
  6. Klik Ok.
Dalam kasus Windows Blue Screen Errors yang lain pada Windows NT, 2000, XP dan Vista, mungkin mirip dengan contoh yang ditunjukkan di bawah ini. Untungnya pesan error ini sering mengandung informasi lebih rinci, dan karena berisi informasi maka kita dapat lebih mudah mencari solusinya. Perhatikan gambar dibawah ini;
perbaikan_komputer
  1. Identifikasi jenis layar biru yang dipisahkan sebuah garis bawah yang berisi huruf kapital bukan ruang, seperti contoh di bawah: BAD_POOL_HEADER.
  2. Pada bagian atas, ada tulisan STOP: pesan kesalahan di atas kesalahan, atau dalam “Informasi Teknis” bagian dari kesalahan. Sebagai contoh, di atas kesalahan itu STOP: diikuti tulisan 0×00000019 … menunjukkan keragaman kesalahan selanjutnya.
  3. Pada akhir informasi teknis biasanya ditampilkan file dan alamat.
Setelah Anda memiliki informasi di atas Anda dapat mulai troubleshooting masalah. Dari membaca tampilan berikut ini saya pikir anda sudah bisa menduga dimana letak masalahnya.
BAD_POOL_HEADER
DRIVER_IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
DRIVER_POWER_STATE_FAILURE
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED
NTFS_FILE_SYSTEM
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
STATUS_IMAGE_CHECKSUM_MISMATCH
THREAD_STUCK_IN_DEVICE_DRIVER
UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP
UNKNOWN_HARD_ERROR
Jika anda menghadapi Windows Blue Screen Errors tidak seperti gambar di atas itu berarti Windows Blue Screen Errors yang anda hadapai adalah Fatal exceptions.
Penjelasan lebih detail tentang Blue Screen Of Error bisa anda lihat dalam ebookPANDUAN PERBAIKAN KOMPUTER“.
Untuk pembahasan lengkap, tentang artikel di atas, silahkan KLIK DISINI

Savegame Tamat GTA San Andreas


Savegame tamat GTA San Andreas ini khusus untuk kalian yang sudah tidak ingin bermain dengan misi-misi yang sulit dan ingin sekedar main bebas saja.

Savegame GTA San Andreas ini sudah tamat 100% sehingga sudah tidak ada lagi misi yang harus dijalankan. Semua sudah didapatkan.

Fitur-fitur savegame tamat GTA San Andreas ini antara lain:
  • 100% savegame tamat
  • Uang $999999999
  • Semua wilayah sudah dikuasai
  • Tidak ada perang geng memperebutkan wilayah
  • Fitur hot coffee aktif
  • Status dengan pacar semua 100%
  • Semua pakaian sudah tersedia di setiap rumah
  • Belum pernah di cheat
  • Mobil-mobil modifikasi keren di garasi
  • Level paramedis 12
  • Vigilante 12
  • Pimping level 12
  • 100 Tag
  • 50 Oysters
  • 50 Snapshots
  • 50 Horseshoes
  • 70 Unique Stunts
  • Bike School 100%
  • Driving School 100%
  • Boat School 100%
  • Semua stat kendaraan
  • 1000 Respect
  • 2000 Sex appeal
  • 1000 Gambling Skill
  • Nyawa tak terbatas
  • Armor tak terbatas
  • Amunisi tak terbatas
  • Skill maksimum
Karakter CJ disini juga sudah kebal terhadap peluru, ledakan, jatuh dari tempat tinggi, dan lainnya. Tetapi ada beberapa hal yang dapat membuat kekebalan CJ menghilang. Untuk itu, jangan lakukan hal-hal berikut jika tidak ingin kekebalan CJ hilan.
  • Ditangkap polisi
  • Mati meledak di dalam kendaraan/mobil
  • Mengaktifkan kode cheat HESOYAM

Cara menggunakan Savegame tamat GTA San Andreas

Karena ini savegame bukan cheat tamat GTA San Andreas, maka ada langkah instalasi yang harus dilakukan.
  1. Download savegame melalui link dibawah
  2. Ekstrak file savegame GTASAsf1.b dengan program ekstraktor seperti 7zip
  3. Klik kanan, lalu klik Copy file yang telah diekstrak tadi yaitu GTASAsf1.b
  4. Buka folder GTA San Andreas User Files di My Documents
  5. Klik kanan, lalu klik Paste
  6. Jalankan game GTA San Andreas
  7. Load game GTA San Andreas 100% Completed

Link Download Savegame Tamat GTA San Andreas [62 KB]
via IDWS
DOWNLOAD SAVEGAME TAMAT GTA SAN ANDREAS
via Ziddu
DOWNLOAD SAVEGAME TAMAT GTA SAN ANDREAS

PERHATIAN!!
Savegame ini akan menimpa file savegame yang sudah ada di game GTA kita.
Jika sudah ada file GTASAsf1.b di dalam folder tersebut, ganti nama GTASAsf1.b misal menjadi GTASAsf2.b atau GTASAsf3.b dan seterusnya.
Atau bisa juga dengan melakukan backup dulu file GTASAsf1.b yang sudah ada ke folder lain supaya nanti bisa dikembalikan.

Acer Aspire 4738Z Driver Win XP

Acer Aspire 4738Z Driver Win XP

Bookmark and Share
Acer Aspire 4738Z win XP

Akhirnya bisa nulis lagi nih,moga postingan kali ini emang bener-bener manfaat buat sobat semua, dan terima kasih buat sobat blogger yang sudah dukung blog saya dalam Kompetisi Blogger Banten, tapi sayang saya belum bisa menjadi juara,hehee...

Nah kali ini saya ingin share soal driver Acer Aspire 4738Z, sudah beberapa kali saya perhatikan banyak yang berkunjung ke blog saya ini lewat google dengan keyword driver xp acer aspire 4738z, dan memang kebetulan juga saya punya masalah dengan laptop yang satu ini, teman satu kerjaan saya beli laptop Acer Aspire 4738Z ini ternyata hanya bisa dipasang windows 7.

Timbul masalah lain lagi, dikampus tempat temen ane belajar masih menggunakan windows XP sob, program - program jadul seperti vb6, delphi dan foxpro sudah hampir pasti ga bisa berjalan dong di windows 7 kalaupun bisa pasti diakalin ya ga?.

Eh ternyata ada salah seorang mahasiswa yang punya ini laptop bro dan sudah terpasang windows XP, ya sudah insting ane bekerja ane backup aja drivernya, tidak lupa menggunakan buatan anak negri yakni Double Driver aplikasi yang dibuat oleh Budy Setiawan Kusumah dan sudah saya upload sob, nah silahkan deh di download ya sob, ini linknya :

Acer Aspire 4738Z
pass:http://iplocks.blogspot.com

nb: kalau ada masalah silahkan berikan komentarnya

Rabu, 21 Maret 2012

Membuat Koneksi Wireless Antar Laptop

Kalau anda mempunyai dua buah laptop atau lebih atau komputer desktop yang mempunyai wireless LAN card (wifi) dan antara masing–masing laptop/ komputer tersebut ingin terhubung atau terkoneksi satu sama lain sehingga dapat sharing data, printer, internet, remote komputer dll. Cara sederhana dapat dilakukan dengan koneksi adhoc yaitu koneksi wireless LAN tanpa menggunakan akses point, terhubung langsung antara komputer ke komputer lainnya tanpa menggunakan kabel.
Setting koneksi adhoc untuk windows xp sp2 adalah sebagai berikut :
Nyalakan wifi
Masuk ke network connection (klik start -->Control Panel --> Network and internet connection --> Network Connection )
Klik kanan pada wireless network connection, kemudian klik properties.




Pilih Tab Wireless Networks --> klik Advanced


Pilih Computer-to-computer (ad hoc) networks only


klik Close, Tampilan akan kembali ke jendela Wireless Network Connnection Properties
Pada Preferred networks , klik Add


Beri nama Network name (SSID) sesuai dengan yang kita inginkan misalnya contoh disini saya beri nama mynet (pada komputer yang lain namanya harus sama (mynet)).-->klik OK
Pada Wireless network key, agar lebih mudah dulu  network Authentication diisi : Open , pada Data encryption diisi : Disable. ( kalau mau langsung pakai proteksi juga silakan, tapi sebaiknya seperti ini dulu, nanti kalau sudah berhasil koneksinya silakan utak-atik option ini )



Sehingga pada preferred networks akan tampil nama SSID yang sudah kita buat dengan nama mynet --> klik ok untuk keluar.

Selasa, 20 Maret 2012

INSTALASI WINDOWS7

Cara instalasi windows 7 sedikit berbeda dengan cara instalasi windows XP. Tips Komputer kali ini akan berbagi tips cerdas cara intall windows 7 lengkap dengan gambarnya untuk mempermudah penjelasan tips ini. Selamat mencoba :-)
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari windows 7 yaitu :
Kelebihan :
  1. proses boot/shut down lebih cepat
  2. konsumsi daya CPU, hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan system service lebih sedikit
  3. Mengoptimisasi prefetching baik untuk HD maupun SSD
  4. Tampilan Lebih bagus dari segi 3 demensinya yang menonjol
  5. Fitur sekurity yang benar-benar ketat.
Kelemahan / Kekurangan :
  1. Beberapa aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7
  2. Bug pada Windows Player 12
  3.  Ada hardware yang bisa langsung dikenali di Vista, tapi tidak di Windows 7
  4. Susah memaksa software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstall di Vista, juga dipasang di Windows 7
Cara instal windows 7 lengkap dengan gambar adalah sebagai berikut ini (pastikan Anda mengikutinya langkah demi langkah)
1. Pastikan dari BIOS booting komputer Anda di setting untuk DVD
2. Masukkan DVD windows 7
3. Tekan sembarang tombol saat muncul boot from cd or dvd
cara install windows 7 beserta gambar image
4. Akan terlihat gambar seperti dibawah ini
cara install windows 7 beserta gambar image
5. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location
cara install windows 7 beserta gambar image
6. Tekan tombol install
cara install windows 7 beserta gambar image
7. Tunggulah beberapa saat proses ini
cara install windows 7 beserta gambar image
8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next
cara install windows 7 beserta gambar image
9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install
cara install windows 7 beserta gambar image
10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.
cara install windows 7 beserta gambar image
11. Tunggulah proses ini beberapa saat
cara install windows 7 beserta gambar image
cara install windows 7 beserta gambar image
cara install windows 7 beserta gambar image
12. Secara otomatis windows akan restart

cara install windows 7 beserta gambar image
13. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini

cara install windows 7 beserta gambar image
14. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja
cara install windows 7 beserta gambar image
15. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis

cara install windows 7 beserta gambar image
16. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka Anda

cara install windows 7 beserta gambar image
17. Jika perlu password ketikkan passtwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika Anda tidak ingin mempassword user Anda

cara install windows 7 beserta gambar image
18. Masukkan product key serial number windows 7 Anda

cara install windows 7 beserta gambar image
19. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft
cara install windows 7 beserta gambar image
20. Atur Zona waktu Anda (untuk Indonesia +7 dari GMT)

cara install windows 7 beserta gambar image
21. Selamat, windows 7 Anda siap digunakan
cara install windows 7 beserta gambar image
Demikianlah Tips Trik Komputer tentang Cara Install Windows 7 Lengkap dengan Gambar semoga membantu Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda, semoga menjadikan belajar komputer online kita bermanfaat